JAKARTA – Hadirnya pengacara Hotman Paris membela Desiree Tarigan untuk menghadapi suaminya sendiri, pengacara Hotma Sitompul, cukup mengejutkan publik. Sebab dua pengacara itu kerap berada di pihak berseberangan saat menangani kasus hukum.
Perang pamor pengacara oleh keduanya pun kerap diperlihatkan. Seperti dalam kasus kematian bocah berusia usia 8 tahun, Angeline, yang meninggal di rumah orang tua angkatnya di Bali pada 2015 silam.
Dalam jumpa pers di hadapan awak media di kediamannya di bilangan Antasari Jakarta Selatan Senin (29/3), Desiree mengungkapkan alasan kenapa memilih Hotman Paris sebagai pengacara. Ia menyatakan memutuskan memilih pengacara 30 miliar seperti digerakkan oleh Tuhan.
"Saya banyak bergumul, berdoa. Ya mungkin saya dibisikkan anak sama Tuhan, pilih Bang Hotman," aku Desiree di hadapan awak media.
Sementara Hotman Paris mengungkapkan dirinya mau menjadi kuasa hukum Desiree yang merupakan ibunda Bams eks Samsons dengan alasan profesionalitas kerja. Dengan dibayar secara profesional, ia memutuskan mau menerima tawaran Desiree.
"Saya gak boleh menolak klien jadi ini murni bisnis. Saya gak ada masalah personal apapun. Kalau kalian cerai berapa kalipun aku mau. Jadi pas nikah sama Pak Hotma dia satu satunya istrinya. Dia satu satu-satunya istrinya tapi sebelumnya (Hotma) pernah nikah tapi sudah cerai," aku Hotman Paris.
Sementara itu, Dion Pongkor selaku kuasa hukum Hotma Sitompul menyatakan Hotman Paris bukan pengacara pertama Desiree. Sebelumnya ada pengacara yang ditunjuk untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangganya. Dia menganggap itu hak Desiree yang akhirnya menggaet Hotman Paris.
"Kita sebenarnya nggak mau ramai gitu. Cuma kalau ditunjuknya Bang Hotman jadi ramai," aku Dion Pongkor di bilangan Sunter Jakarta Utara Senin (29/3).
Sama-sama pengacara, Dion menganggap wajar apabila kliennya dengan Hotman Paris kerap diwarnai dinamika. Apalagi keduanya kerap menangani kasus hukum dan kerap menjadi lawan di hadapan majelis pengadilan demi membela klien masing masing.
"Antara pengacara itu biasa lah kalau lagi pegang klien A, Hotman Paris lagi pegang klien B. Untuk kepentingan klien berselisih. Setahu kita di belakang klien (Hotman- Hotma) baik-baik saja," akunya.
Perang pamor pengacara oleh keduanya pun kerap diperlihatkan. Seperti dalam kasus kematian bocah berusia usia 8 tahun, Angeline, yang meninggal di rumah orang tua angkatnya di Bali pada 2015 silam.
Dalam jumpa pers di hadapan awak media di kediamannya di bilangan Antasari Jakarta Selatan Senin (29/3), Desiree mengungkapkan alasan kenapa memilih Hotman Paris sebagai pengacara. Ia menyatakan memutuskan memilih pengacara 30 miliar seperti digerakkan oleh Tuhan.
"Saya banyak bergumul, berdoa. Ya mungkin saya dibisikkan anak sama Tuhan, pilih Bang Hotman," aku Desiree di hadapan awak media.
Sementara Hotman Paris mengungkapkan dirinya mau menjadi kuasa hukum Desiree yang merupakan ibunda Bams eks Samsons dengan alasan profesionalitas kerja. Dengan dibayar secara profesional, ia memutuskan mau menerima tawaran Desiree.
"Saya gak boleh menolak klien jadi ini murni bisnis. Saya gak ada masalah personal apapun. Kalau kalian cerai berapa kalipun aku mau. Jadi pas nikah sama Pak Hotma dia satu satunya istrinya. Dia satu satu-satunya istrinya tapi sebelumnya (Hotma) pernah nikah tapi sudah cerai," aku Hotman Paris.
Sementara itu, Dion Pongkor selaku kuasa hukum Hotma Sitompul menyatakan Hotman Paris bukan pengacara pertama Desiree. Sebelumnya ada pengacara yang ditunjuk untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangganya. Dia menganggap itu hak Desiree yang akhirnya menggaet Hotman Paris.
"Kita sebenarnya nggak mau ramai gitu. Cuma kalau ditunjuknya Bang Hotman jadi ramai," aku Dion Pongkor di bilangan Sunter Jakarta Utara Senin (29/3).
Sama-sama pengacara, Dion menganggap wajar apabila kliennya dengan Hotman Paris kerap diwarnai dinamika. Apalagi keduanya kerap menangani kasus hukum dan kerap menjadi lawan di hadapan majelis pengadilan demi membela klien masing masing.
"Antara pengacara itu biasa lah kalau lagi pegang klien A, Hotman Paris lagi pegang klien B. Untuk kepentingan klien berselisih. Setahu kita di belakang klien (Hotman- Hotma) baik-baik saja," akunya.
