MEDAN - Ade Prasetyo terpilih aklamasi menjadi Ketua PBSI Kota Medan periode 2021-2025 dalam Muskot PBSI Kota Medan 2021 di Regale International Convention Centre, Medan, Jumat (19/3) siang.
Ade Prasetyo, yang akrab disapa Jona, ditetapkan menjadi Ketua Pengkot PBSI Kota Medan periode 2021-2025 oleh semua peserta Muskot, setelah menjadi satu-satu nya calon ketua yang hadir di Muskot 2021.
Muskot dibuka Wali Kota Medan yang diwakili Wakil Wali Kota H. Aulia Rahman SE, dan didampingi Ketua Umum KONI Kota Medan Drs Eddy H Sibarani, Plt Kadispora Pulungan Harahap, Camat Medan Barat Rudi Faisal Lubis beserta undangan lain undangan lain.
Wali Kota Medan dalam kata sambutannya mengatakan, dia berharap melalui Muskot 2021 ini dapat menghimpun dan menyatukan visi dan misi untuk memajukan dan meningkatkan prestasi atlet bulu tangkis di Kota Medan.
Dikatakan, sebagai Pemerintah Kota, pihaknya berdiri tegak lurus mengikuti yang namanya aturan, berdasarkan AD ART. "Harapan saya kepada seluruh pembina, pelatih bulutangkis, mari satukan visi dan misi. Kita buang ego, kita berfikir untuk menumbuhkan bibit-bibit atlet baru yang unggul di Kota Medan," ujar Wakil Wali Kota.
Dikatakan, Indonesia dan khususnya Medan, bulutangkis dalam sejarahnya mempunyai kekuatan yang ditakuti dunia. Namun akibat perpecahan, bisa menjadi satu fondasi yang rapuh.
"Harapan saya, mari timbulkan satu semangat baru berawal dari Kota Medan. Kami Pemko Medan akan mensupport. Karena ada program visi dan misi kami yang menjadikan satu harapan baru bagi anak-anak yang punya prestasi, termasuk di bidang olahraga. Apabila ada anak anak Kota Medan yang berprestasi, termasuk di olahraga, akan kita kita sekolahkan di universitas. Dia akan tunjuk di mana dia mau, kita sekolahkan secara gratis," tambahnya.
"Mari bersatu, ikuti aturan yang sudah ditentukan. Jadikan PBSI tempat lahirnya embrio-embrio yang baik untuk Kota Medan tercinta. Pemko Medan akan mensupport dan membantu," sebut Aulia Rahman.
Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani dalam kata sambutannya mengatakan, KONI Medan membina 45 cabor, salah satunya bulutangkis.
"Dan seperti di cabor lain, mari kita laksanakan Muskot PBSI ini dengan baik dan lancar. Terima kasih kepada kepengurusan lama pimpinan bang Heryson. Empat tahun penuh telah berdedikasi membina bulutangkis Kota Medan", ucapnya.
"Terima kasih atas kehadiran peserta Muskot 2021 ini. Silahkan bermusyarawah dan tentukan pilihan siapa nakhoda PBSI Medan ke depan," pesannya kepada klub sebagai pemegang suara.
Usai terpilih, Ade Prasetyo menyatakan tekad lebih memajukan bulu tangkis di Kota Medan baik dari sisi pembinaan, prestasi dan sarana.
"Alhamdulillah, telah terlaksana Muskot PBSI Kota Medan. Kita akan fokus pada empat program, yakni pembinaan atlet berprestasi, industri olahraga, kemitraan, persiapan PON 2024," ucapnya.
"Memang kita sadari PBSI Kota Medan tidak bisa berjalan sendiri. Kita akan bekerja sama, merangkul, dan berkolaborasi dengan Pemko Medan dan masyarakat Kota Medan untuk melahirkan atlet-atlet PBSI yang andal yang nantinya dibina untuk dapat mengharumkan nama Kota Medan di pentas olahraga," sebut Jona.
Terkait persiapan PON 2024, sebutnya, PBSI akan menjaring dan membina dari atlet mulai dari kelurahan dan kecamatan, dari klub-klub terdaftar.
"Menjaring bibit-bibit unggul untuk kita bisa di PBSI Kota Medan. Juga merangkul atlet-atlet dan pelatih senior untuk mendapat masukan Dengan tujuan antara lain atlet-atlet bisa lebih baik lagi dan terakomodir," jelas Ade Prasetyo.
Ketua Tim Penjaringan dan Penjaringan Muskot PBSI Medan 2021, Dr Ade Gunawan SE, MSi, dalam laporannya menyebut, ada dua calon yang telah diverifikasi Tim Penjaringan dan Penjaringan yakni Ade Prasetyo yang memiliki 12 dukungan dan Dr Ali Yusran Gea dengan 7 dukungan.
"Namun, bila sampai penyataan kesediaan calon yang satu lagi tidak hadir, maka keputusan akan serahkan kepada rapat," ucap Ade Gunawan.
